<?php echo $berita_read->judul_berita ?>

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) bekerja sama dengan Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Kedaireka dan Indonesia Ramah Lansia (IRL) Yogyakarta menggelar Training of Trainer (ToT) Pengelola dan Fasilitator Senior Smart,12 -14 Juni 2023.

Dwi Endah Kurniasih SKM MPH, selaku Ketua Tim Dosen Universitas Respati Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan Training of Trainer (ToT) Pengelola dan Fasilitator Senior Smart merupakan keberhasilan mendapatkan Hibah Matching Fund Kedaireka tahun 2023 dari Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka.

Wujud dari kegiatan tidak terlepas dari kerjasama mitra dan tim yang terdiri dari dosen Universitas Respati Yogyakarta ( Dwi Endah Kurniasih, SKM., MPH, Nazwar Hamdani Rahil, S.Kep., Ns., M.Kep, Adi Sucipto, S.Kep., Ns., M.Kep, Thomas Aquino Erjinyuare Amigo, S.Kep., Ns., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom, Hamzah, ST., MT, Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz., MPH., Dietisien, Puspita Mardika Sari, S.Gz., M.Biotech., Dietisien, Ir. Sri Sugiharti, M.Kes)

Kegiatan dibuka langsung oleh Walikota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh Pemkot Pasuruan untuk mengelola sekolah lansia dengan profesional dan terukur. Gus Ipul juga menekankan bahwa sekolah lansia memiliki efektivitas yang tinggi dalam mengatasi kebutuhan para lansia, sehingga mampu mewujudkan lansia yang tangguh dan bahagia melalui program yang terstruktur, sistematis, dan berkesinambungan.

“Sekolah lansia ini dinilai sangat efektif dalam menangani para lansia untuk mewujudkan lansia yang tangguh dan bahagia karena programnya yang terstruktur, sistematis, dan berkesinambungan dengan materi yang sudah teruji. Untuk menciptakan lansia bahagia, perlu guru, instruktur, dan pembiming yang memadai. Training ini salah satu cara membimbing para lansia,” paparnya.

Seiring dengan jumlah penduduk lansia Kota Pasuruan yang setiap tahun meningkat pada tahun 2021 dengan jumlah 20.961 jiwa atau 10% dan terus meningkat pada tahun 2022 dengan jumlah 21.959 jiwa atau 20.35%, Gus Ipul berharap sekolah lansia tangguh bisa mewadahi hingga 1000 orang lansia.

“Kita berikan wadah yang membuat mereka bisa mencapai kebahagiaan dengan produktif. Saya menginginkan sekolah lansia tangguh bisa mewadahi hingga 1000 orang lansia,” kata pimpinan daerah yang akrab disapa Gus Ipul itu.Ia pun menyebut, sekolah lansia tangguh ini menjadi salah satu bagian pembangunan di wilayahnya untuk mewujudkan Kota Pasuruan yang harmonis warganya.

Pilot Project awal akan dimulai dengan empat kelas, namun akan dikembangkan menjadi delapan kelas sekolah lansia tangguh. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Walikota Pasuruan, Asisten I Pemerintah Kota Pasuruan, Kepala DP3AKB Kota Pasuruan, Tim Anggaran Kota Pasuruan, Ketua Peneliti Senior Smart dari IRL Yogyakarta, serta perangkat daerah terkait di Lingkungan Pemkot Pasuruan.

.

Berita Sebelumnya Berkat Hampers Nuansa Lokal, Tim Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRIYO Lolos PKMI 2021
Berita Selanjutnya Prodi Kebidanan Program Diploma Tiga Gelar Ngobras (Ngobrol Santai) tentang Kekerasan Seksual…