YOGYAKARTA – “Tujuh belas Agustus tahun empat lima... Itulah hari kemerdekaan kita... Hari merdeka nusa dan bangsa... Hari lahirnya bangsa Indonesia... Merdeka...” Sayup-sayup sebuah lagu “Hari Merdeka” yang dibawakan grup band Cokelat ini terdengar mengalun dari sebuah perangkat sound system yang ada di depan klinik kampus. Tidak lama kemudian terdengar gelak tawa sambil meneriakkan “ayoo... ayoo...”. Rupanya mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) dari berbagai angkatan lagi menggelar perayaan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia dengan berbagai perlombaan dalam “ILKOM 17 an”.
Awalnya ide untuk membuat perlombaan ini adalah salah satu buah pikir dari seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRIYO yang hanya akan dilakukan dengan semua teman mahasiswa angkatan 20, yang kemudian dikonsultasikan dengan Prodi untuk meminta ijin dan pihak Prodi pun menyambut dengan baik usulan tersebut.
“Namun, rasanya ada yang kurang jika merayakan kemerdekaan tidak mengikutsertakan mahasiswa lainnya” ujar Fajar, mahasiswa angkatan 20 yang didapuk menjadi ketua panitia.
Akhirnya terbentuklah panitia gabungan dari mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 20 dan angkatan 21 untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan tersebut dan melibatkan semua angkatan di Prodi Ilmu Komunikasi yakni angkatan 19 dan angkatan 18 untuk bersama-sama memeriahkan lomba “ILKOM 17 an”.
“Usulan yang sangat menarik dan positif, kami selaku Prodi excited dan memfasilitasi gagasan kreatif teman-teman mahasiswa ini dalam menyambut dan memeriahkan 17 an tahun ini. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan sportif dalam lomba,” kata Dian Rhesa Rahmayanti, Ketua Prodi S-1 Ilmu Komunikasi.
Ada beberapa perlombaan yang digelar Kamis (18/8/2022) lalu di lapangan depan klinik kampus 1 UNRIYO ini yang dilombakan, seperti lomba balap karung, goyang kardus, tangkap balon, makan kerupuk, estafet tepung dan lomba quis and jump. Uniknya dari perlombaan ini, pesertanya bukan saja hanya dari mahasiswa namun juga Dosen Prodi Ilmu Komunikasi pun ikut terjun langsung dalam memeriahkan lomba tersebut.
Banyak cerita kebahagiaan yang terpancar dari masing-masing wajah ketika mengikuti perlombaan. Yang paling menarik ya momen ketika para dosenpun langsung bergabung mengikuti lomba estafet tepung. Lucu, menggemaskan, heboh karena ketua kelompoknya dosen dan pesertanya mahasiswa. Semakin siang semakin panas semakin menantang lombanya benar-benar merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Kalah ataupun menang, hadiah nomor sekian yang utama adalah kebersamaan.
“Seru banget, ikutan lomba bersama dengan dosen, karena tidak semua dosen dengan mudah diajak untuk mengikuti lomba seperti itu yang mana mereka harus membagi waktu untuk mengikuti acara ini, Ilkom UNRIYO memang BEDA,” ujar Mayvilia Kristi, mahasiswa angkatan 21.
Kegiatan perlombaan berjalan dengan lancar dan pastinya ada kerja sama tim didalamnya. Bisa dibilang main sambil belajar karena berawal dari ide yang tiba-tiba muncul begitu saja menjadi sesuatu yang harus diwujudkan saat itu juga merupakan suatu challenge bagi panitianya. Bagaimana tidak? Mereka dipercayakan untuk menyelenggarakan suatu event yang mungkin ada banyak keterbatasan dan kendala yang dimiliki. Namun, ini adalah kesempatan emas untuk setiap mahasiswa yang ingin grow up menjadi mahasiswa yang lebih produktif dan belajar bertanggungjawab atas apa yang sudah dipercayakan. Semua butuh proses, semua butuh terus belajar karena pengalaman adalah guru terbaik.
Perayaan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia tahun ini khususnya bagi Ilmu Komunikasi UNRIYO memiliki banyak makna tersirat yang didapatkan dari event yang telah diselenggarakan. Memperkuat solidaritas antar mahasiswa, belajar bekerja dan bertanggungjawab sesuai jobdesk masing-masing, belajar mencari solusi, berpendapat hingga membuat sebuah keputusan. (Priska Joenesta Samapaty. Editor: CS)
Follow INSTAGRAM: @ilkom_unriyo
FACEBOOK: Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL: Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO
